Latihan 1 Editing Media

1. The Queen’s Gambit
Salah satu serial Netflix yang baru tayang pada bulan Oktober tahun lalu ini 

sangat menarik perhatian saya. Cerita ini diangkat dari novel yang berjudul sama karya Walter Tevis. Kisahnya yang menarik dan penuh teka-teki menjadi daya tarik dari serial ini. Selain itu, color pallete, wardrobe, teknik pengambilan gambar, dan acting pemeran dalam serial ini juga menjadi faktor lain yang membuat serial ini sangat menarik.

Serial yang terdiri dari 7 episode yang berlatar tahun 1950-an ini menceritakan seorang atlet catur yaitu Beth Harmon yang diperankan oleh Anya Taylor-Joy. Ibunya meninggal pada saat usianya masih sangat belia, hal itu menyebabkan Beth menjadi seorang yatim piatu dan harus tinggal di sebuah panti asuhan. Selama di panti asuhan, ia bertemu dengan pengasuh yang kemudian mengenalkannya cara bermain catur. Beth pun mulai terobsesi dengan permainan catur. Ia memainkan permainan catur melalui kepalanya, berimajinasi sebanyak mungkin dengan cara menatap langit-langit kamarnya.

Tidak lama, barulah Beth menyadari bahwa pihak panti asuhan sering mememberinya pil penenang karena obsesinya tersebut. Seiring berjalannya waktu, kegeniusan Beth Harmon membuatnya sebagai pemain catur professional kelas dunia. Namun hidupnya tidak semulus yang dibayangkan, Ia juga mengalami gangguan adiksi yang ia alami.

2. Start-Up

Bagi pecinta drama Korea alias drakor seperti saya, drama ini menjadi salah satu drama favorit disepanjang tahun 2020. Serial drama Korea ‘Start-Up’ tayang perdana di channel TvN pada 17 Oktober 2020 dan juga dapat diakses melalui Netflix. Drama ini diperankan oleh para actor terkenal seperti Bae Suzy, Nam Joo Hyuk, Kim Seon Ho, dan Kang Han Na.

Start Up berkisah tentang seorang mahasiswi yang bekerja paruh waktu bernama Seo Dal Mi yang diperankan Bae Suzy, yang mempunyai mimpi untuk perusahaannya sendiri. Selain itu drama ini juga menceritakan tentang seorang lelaki bernama Nam Do San yang diperankan oleh Nam Joo Hyuk, yang merupakan pendiri start up bernama Samsan Tech yang dibangun bersama 2 orang sahabatnya, namun perusahaan tersebut tidak pernah mendapatkan investor sehingga tidak begitu menghasilkan uang. Kemudian terdapat Han Ji Pyeong yang diperankan oleh Kim Seon Ho, seorang pimpinan sukses yang memiliki kemampuan investasi yang tinggi. Seiring perkembangan bisnis yang mereka bangun, terdapat asmara diantara Dal mi – Do san – Jip yeong.

Film ini sangat ramai diperbincangkan publik karena mengangkat cerita jatuh bangun anak muda di jaman sekarang untuk mengejar mimpinya, di film ini juga terdapat banyak pelajaran seputar bisnis dari awal cara membangun suatu bisnis hingga mengelola bisnis tersebut. Bahkan tagar #TeamNamDosan dan #TeamHanjipyeong sempat trending di sosial media akibat banyaknya peminat dari drama ini.

3. I Care a Lot

Film terbaru Netflix yang baru saja tayang pada 19 Februari ini menceritakan tentang Marla Grayson yang diperankan oleh Rosamund Pike, seorang penipu ulung yang mencuri harta para lansia dengan berkedok sebagai pendamping para lansia yang tidak mampu lagi untuk mengurus dirinya dia sendiri. Alih-alih memberikan pendampingan hukum, Marla malah menguras habis harta para lansia dengan cara menjual rumah dan asset-aset pribadi yang dimiliki oleh para lansia tersebut. Namun, para korbannya tidak menyadari bahwa mereka ditipu dikarenakan mereka sudah lanjut usia.

Marla dan rekannya kemudian menemukan klien baru yang bernama Jennifer Peterson yang diperankan oleh Dianne Wiest. Awalnya mereka piker Jennifer sama seperti klien-klien sebelumnya yang tidak mempunyai keluarga, ahli waris ataupun hutang, namun ternyata Jennifer mempunyai hubungan erat dengan pimpinan mafia yang bernama Roman Lunyov yang diperankan oleh Peter Dinklage. Hal ini membuat Marla lebih sulit untuk menjalankan tugasnya, ia mendapatkan banyak kendala setelah berhubungan dengan Jennifer. Namun, Marla pantang menyerah dan tidak takut dengan keadaan.

Saya sangat menyukai film ini karena ceritanya sangat menarik dan tidak mudah untuk ditebak. Acting dari para pemeran juga sudah tidak diragukan lagi. Di film ini kita juga diajarkan untuk jangan mudah percaya dengan penampilan seseorang dan juga jika kita memulai sesuatu, kita harus memperhatikan orang disekitar kita.